“Lo enak dosenmu baik, lha gue, killer abis.”
“Baik sih, tapi nggak teliti. Masak kesalahan penulisan, gue temuin
sendiri padahal dia sudah ACC.”
***
Keberadaan dosen pembimbing skripsi memang penting karena
bisa membantu atau malah menghambat kelulusan. Tapi percayalah, tidak ada dosen
pembimbing yang dengan niat hatinya ingin menghambatmu lulus, bisa turun
kredibilitasnya menjadi dosen karena mahasiswa bimbingannya nggak lulus-lulus,
selain bakal didoain yang jelek-jelek sama mahasiswanya (yang terkahir jangan
dilakukan).
Yah dosen juga manusia. Mereka punya karakter dan watak yang
berbeda. Watak kan memang tidak bisa diubah, tapi bisa dikenali agar kita bisa
mencari cara untuk meladeni watak macam itu kan? pasti ada-lah.
Dosen baik tak selamanya aman. Bisa jadi dia dalam ngoreksi
sembarangkan (asal-asalan) tanpa melihat detail skripsi yang diajukan. Ini bisa
terjadi karena mahasiswa bimbingannya kan tidak cuma kamu saja, banyak Bro.
Untuk menghadapi dosen macam gini yang gampang sekali mendapatkan ACC, kita
harus lebih teliti lagi. Jangan malah senang dan menganggap dirimu pintar atau
beruntung. Bisa jadi ada kesalahan yang luput dari dosenmu tersebut dan malah
baru terkuak saat seminar proposal atau malah sidang skripsi. Sidang kan tahap
penentu, kan gawat tuh. Iya, kan??
Menulis skripsi kan memang kembali ke mahasiswanya sendiri
juga, teliti tidak dia? Kerja keras tidak dia? Pantang menyerah tidak dia?
Semua kan memang kembali pada pribadi masing-masing.
Jika mendapat dosen pembimping yang terkanal killer banyak
yang stress dan keder duluan dalam bimbingan. Haduh, bukankah dosen pembimbing
untuk membantu dan membimbing kita dalam menyusun skripsi, kenapa malah takut?
Dosen killer juga banyak karakternya kan? hehe. Tapi
ketahuilah, dosen pembimping itu ingin apa yang terbaik untuk mahasiswanya,
meski kita terkadang menganggap dosen malah mempersulit. Dosen pembimping ingin
skripsi kamu bagus dan mendapat nilai bagus juga, agar dia yang menjadi dosen
pembimping tidak malu jika di sidang nanti. Skripsi kan tidak hanya menyangkut
diri kamu saja, tapi dosen pembimping selaku orang yang lebih ahli yang menjadi
pembimbingmu.
Cara mencari tahu karakter dosen adalah dengan menanyakan ke
kakak kelas yang pernah dibimbing beliau. Jika tidak, saling sharing sama teman
seangkatan yang sedang bimbingan juga dengan beliau. Saling sharing dan saling
memberi semangat, itu penting. Bisa juga mengamati setelah beberapa kali
bimbingan, nanti juga tahu apa dan skripsi seperti apa yang diinginka beliau, karena
karakter kan memang berbeda-beda. Ada dosen yang suka pakai data primer, ada
yang suka pakai data sekunder, ada yang suka metode seperti ini-itu dan
lain-lain. Jika sudah tahu pasti gampang.
Baca juga :
7 Tips Sukses Sidang Skripsi
Alasa skripsimu tak kunjung selesai
0 komentar