Artikel
Teknik Menulis
4+1 Cara Menjadi Seorang Penulis | Oleh-oleh Kampus Fiksi 4
Semua bisa jadi penulis, kok. Meskipun kamu bukan
dari lingkungan dan keturunan penulis. Semua bisa jadi penulis, kok. Asalkan
kemauan itu diiringi dengan kerja keras. Gigih!
Itu yang selalu ditegaskan Pak Edi selaku CEO DivaPress.
Dalam setiap sambutannya, kata itu selalu diucapkannya. Benar, beliau bercerita
bahwa beliau bukanlah dari keluarga dan lingkungan penulis. Namun, beliau gigih
menulis, belajar secara otodidak untuk menulis. Mengispirasi sekali. Super.
Di malam penutupan beliau memberikan empat wasiat
secara langsung kepada kami, di sambutan terakhir beliau. Bagaimana, sih, untuk
jadi penulis, apa yang harus dilakukan?
1. Menjadi
penulis itu, adalah menulis itu sendiri.
Punya keinginan menulis saja tidak
akan membuatmu menjadi seorang penulis. Punya segudang teori menulis saja tidak
akan membuatmu menjadi penulis. Yang penting adalah menulis itu sendiri. Oke.
2. Jangan
pernah menyerah menulis, sampai kapan pun dan dalam kondisi apa pun.Terus berlatih menulis, meski sudah
punya belasan novel dan ribuan cerpen. Ingat! Writer block itu hanya alasan kemalasanmu saja. Tidak ada istilah
seperti itu dalam menulis. Jika tidak mau tiba-tiba malas karena bingung
lanjutan cerita yang ke mana-mana, pakai outline atau rangkaian, dong, biar cerita
tetap terjaga.
3. Jangan
malas membaca, mengamati, diskusi untuk memperluas cakrawala.
Mau jadi penulis kok nggak mau
baca. Ibarat bak mandi, jika airnya diambil terus tanpa diisi pasti akan habis.
Begitupun isi kepala, atau ide kita. Membaca akan memperluas cakrawala dan
pengetahuan kita yang akan memperkuat tulisan kita.
4. Jaga attitude
kalian sesejuk-sejuknya, baik dalam ranah profesional atau pun bukan, dengan
siapa pun kalian berhubungan. Ingat selalu, “Menang jadi arang, kalah jadi
abu.”
Penulis
wajib jaga attitude ya.... Nggak boleh sombong, congak de-el-el.
Ingat
hubungan antara penulis, penerbit, dan toko buku. Ketiganya saling berhubungan.
Penerbit yang didalamnya ada editor, layouter, designer, pencetak, marketing
adalah jembatan penulis menuju ke
pembaca (toko buku).
Selain ke empat itu
yang disampaikan secara langsung, ternyata ada satu tambahan yang pada akhirnya
diposting di blog pribadi beliau.
5. Jika kelak kalian menjadi orang yang kuat,
diberi kelebihan oleh Tuhan, gunakanlah kekuatan kalian untuk memberikan
kemanfaatan sebanyak-banyaknya pada orang lain.
Jangan
pelit-pelit ilmu, ya. Orang yang baik adalah orang yang mau berbagi, orang yang
memberikan manfaat pada orang lain.
Aku benci malam itu,
apalagi setelah di-play foto-foto selama pelatihan berlangsung di sesi terakhir
penutupan malam itu. Satu persatu anggota keluarga itu pulang ke rumah
masing-masing. *nangiskayaResty
Eh ada yang selalu
nangis dikala dimintai pamit lho. Kasihan banget, air matanya sampai seember
lho ya. (Ini lebay)
0 komentar