![]() |
Poster Film Di Bawah Umur |
Karena pandemi, dan bioskop belum pada buka, mungkin
alternatif terbaik adalah nonton film online. Ya, mau nggak mau memang harus
menyesuaikan kan? Kali ini saya mau bahas film yang baru tayang pertengahan
November ini di OOT Disney + Hotstar, yaitu Di Bawah Umur.
Saat tahu yang jadi tokoh utama adalah aktor muda berbakat
Angga Yunanda yang sebelumnya sukses di Film Dua Garis Biru, dan membaca
judulnya, langsung deh nebak kalau ini film setema dengan Dua Garis Biru,
ya masih soal sex education gitu. Jadilah, kuputuskan untuk nonton.
Film Di Bawah Umur ini menceritakan perjalanan cinta seorang Aryo yang
diperankan Angga Yunanda dan Lana yang diperankan Yoriko Angeline. Aryo
digambarkan berkarakter sok jagoan, petentang-petenteng, tebar pesona, suka
telat ke sekolah, tapi tetap patuh dan cinta pada ibunya. Sebadung-badungnya Aryo, masih ingetlah sama
orang tua. Hehe.
![]() |
Ke-PD-an si Aryo |
Aryo terus-terus saja mendekati Lana secara langsung dan
dengan cara misterius. Aryo memberikan pesan-pesan pada secarik kertas yang
ditempel di kamar Lama, duh ini kayak maling aja, masuk kamar orang tanpa izin. Tapi Lana malah seneng, karena itu
salah satu yang bisa bikin dia bahagia. Di sini Aryo bucin banget sama Lana.
![]() |
Halah |
Oke balik
ke cerita. Si Aryo ini meski dari keluarga sederhana, tapi good looking,
jadi ya banyak yang naksir, termasuk dari geng cewek popular (Duh, saya lupa
namanya). Sebenarnya cinta sepihak sih, karena Aryo tidak pernah ada rasa
dengan cewek itu. Merasa posisi si cewek itu terancam, si cewek itu ngelabrak
Lana. Aryo juga sudah tahu kalau si cewek itu selingkuh sama Kevin.
Berkat
kegigihan Aryo dalam mendekati Lana, akhirnya mereka jadian. Si Aryo ngajak si
Lana ketemu ibunya untuk minta izin (Ya, Aryo dilarang pacaran sebelum lulus
kuliah). Sang ibu tetap tak memberikan izin dan membongkar rahasia masa lalunya
dan Aryo. Proses pembongkaran rahasia ini terkesan terlalu mudah untuk rahasia
sebesar dan sepenting itu. Selain itu, alasan Kevin dan Aryo jadi musuhan
ternyata hanyalah sebuah kesalahpahaman.
![]() |
Hujan-hujan berdua emang paling romantis |
Sebenarnya
saya bingung arah dari film Di Bawah Umur ini ke mana. Dibilang sex
education, tapi masih ditemui konten sesnsual yang tidak disensor. Saya
nggak tahu apakah ini sudah melewati lembaga sensor film atau tidak. Konten
sensual itu nggak pantaslah ditonton remaja usia sekolah. Ada adegan edukasi sex
lewat ceramah yang menurut saya nggak berfaedah sama sekali di film itu. Memang
sih secara tersirat memberikan pelajaran bahwa sex di luar nikah itu tidak
boleh dan merugikan, tapi loh tidak dieksplor, hanya muncul dikit-dikit saja,
dan itu tidak terjadi pada tokoh utama, melainkan tokoh-tokoh di sekitaran
tokoh utama.
![]() |
Lagi di transportasi umum loh |
Ada part-part
komedi yang terkesan dipaksa. Tidak natural. Terkesan aneh. Belum lagi setting
sekolah yang terkesan angker dan tua, padahal bisa dibilang sekolahnya orang
kaya. Lha, si Kevin aja ke sekolah bawa mobil mewah. Ada adegan pertengkaran
yang sama sekali nggak menegangkan. Habis bertengkar gak ada yang bonyok.
Fashion tokoh di sekolah yang terlalu lebay. Lihat aja si geng cewek, si Lana
dan si Aryo terutama. Tuh si Aryo juga ngapain ngemut batang apaan itu, belagak
kayak ngerokok. Niatnya mau ngebangun karakter jadinya aneh. Duh sayang sekali.
Oh ya, yang
kelewat, film ini disutradarai oleh Emil Heradi. Sedangkan scenario ditulis
oleh Sukdev Singh dan Titien Wattimena. Meski masih banyak kekurangan di
sana-sini, sudah cukup baiklah.
![]() |
Impostor sesungguhnya, udah gebukin aja. |
0 komentar