Cerita Anak: Tongkat Sihir Blanca
Karya: Reyhan M Abdurrohman
Sepulang sekolah sihir, Blanca langsung masuk kamar. Mama yang sedang bersantai
di ruang keluarga tidak disapanya. Muka Blanca terlihat sedih. Mama keheranan dengan sikap Blanca. Mama pun beranjak menuju kamar Blanca.
Setelah
sampai di depan pintu kamar Blanca, Mama
mengetuk pintu dan memangil penghuninya. Namun
tidak ada jawaban. Mama menggoyangkan tongkat sihirnya sambil membaca mantra
untuk membuka pintu kamar Blanca yang terkunci dari dalam.
Mama
mendapati Blanca tengah duduk di tepi ranjangnya dengan wajah tertunduk. Mama
mendekat, kemudian membelai rambut Blanca untuk menenangkannya.
“Kenapa
sedih, Blanca?”
Blanca mendongak, menatap mata Mama. “Blanca sedih karena tongkat
sihir Blanca hilang. Besok pasti akan dimarahi Guru Maiden.”
Tiba-tiba lonceng di depan pintu rumah berbunyi diikuti suara panggilan kepada Blanca.
Blanca dan Mama pun segera ke depan membukakan pintu. Ternyata Xaviera, teman sekelas Blanca yang datang. Xaviera menyerahkan tongkat
sihir kepada Blanca.
“Ini tongkat
sihirmu kan? Tadi aku menemukannya di
perpustakaan.”
Blanca tersenyum, “Oh iya. Aku baru ingat, sepertinya tertinggal saat aku buru-buru masuk kelas. Terima kasih Xaviera.”
Blanca tidak sedih lagi karena tongkat sihirnya sudah
kembali.
0 komentar