Artikel
Tempat Wisata
Air Terjun Kalibanteng Rahtawu Kudus
![]() |
Air Terjun Kalibanteng (c) dok. pribadi |
Menjelajah bagian utara Kabupaten Kudus mungkin tak terlepas dari rintisan Desa Wisata Rahtawu yang jelas menyimpan banyak pesona alam. Salah satu pesona alam Rahtawu yang sedang hits di media sosial mungkin adalah Air Terjun Kalibanteng Rahtawu Kudus. Terakhir kali berkunjung ke Rahtawu saat masih mengenakan seragam putih abu-abu. Dan akses jalannya sangat berbeda, sekarang sudah sangat baik, bahkan di sepanjang jalannya banyak dipasang rambu-rambu.
Memang dulu yang terkenal dari Rahtawu adalah wisata sungai yang dipenuhi bebatuan berukuran besar, selain itu juga jelas airnya jernih dan dingin. Dari dulu pula kawasan desa yang berada di lereng Gunung Muria ini ramai oleh wisatawan, hanya saja dalam pengelolaannya tidak maksimal, berbeda jauh dari sekarang yang mungkin sudah mendapat campur tangan dari pemerintah. Rahtawu ini pula menjadi akses oleh pendaki yang ingin mendaki ke Puncak Songolikur (Puncak 29) dan Puncak Natas Angin.
Minggu, 1 Mei 2016 tepatnya pada siang hari saya dan Rudi memutuskan untuk menjelajah Air Terjun Kalibanteng Rahtawu Kudus yang sebelumnya sudah sangat ngehits di media sosial instagram. Siapa sih yang nggak langsung ngebet pengen datang apalagi foto-foto yang ditampilkan benar-benar menunjukkan keindahan dan keasriannya. Airnya itu loh, bening... langsung saja deh memutuskan untuk mencari air terjun Rahtawu itu.
Seperti yang sudah saya sampaikan di awal, aksesnya jalan menuju Rahtawu ini sudah cukup baik. Namun harus tetap berhati-hati ketika sudah sampai di jalan desa karena jalannya berliku-liku. Tapi tenang, kalian bakal disuguhi pemandangan yang menakjubkan. Gila indah banget, nggak bakal kamu dapeting di kota, deh.
Sampailah di lokasi parkir. Tenang saja ada papan penunjuk yang cukup besar kok, dijadim nggak bakal nyasar asal tetap merhatiin jalan. Tempat parkirnya ada di kanan jalan, sedang jalan menuju ke air terjun berada di kiri jalan tepatnya di jalur pendakian Puncak Abiyoso atau Puncak Natas Angin. Selesai memarkirkan motor langsung saja menapaki jalan setapak yang sudah dicor. Dari jalan tersebut suara khas air terjun sudah terdengar, alirannya pun sudah terlihat. Semakin semangat menapaki jalan jadinya.
![]() |
Jalan Setapak ke Air Terjun Kalibanteng (c) dok. pribadi |
Air terjun ini terbilang unik karena memiliki beberapa tingkat. Terlihat dari foto-foto yang diunggah di instagram saat awal dulu sih airnya memang jernih banget. Makanya langsung terkenal dan banyak pengunjung. Apalagi tiket masuknya terbilang cukup murah, cuma Rp 2000,-.
Sebenarnya lokasi air terjun ini terbagi menjadi empat lokasi:
![]() |
Air Terjun Kalibanteng Kudus - lokasi pertama (c) dok. pribadi |
Lokasi pertama adalah lokasi yang menurut saya pribadi paling indah dan mempesona. Air terjun di lokasi atau tingkat pertama ini pun terdiri dari tiga air terjun yang berundak. Terdapat kubangan cukup besar di setiap jatuhnya air. Namun sayang airnya tidak sejernih di foto yang diunggah netizen.
![]() |
Jalan setapak menuju ke lokasi kedua (c) dok.pribadi |
![]() |
Rudi menonton orang mandi di Air Terjun Kalibanteng - lokasi kedua (c) dok. pribadi |
Lokasi kedua berada di atas lokasi pertama. Untuk mencapai lokasi ini harus naik melewati jalan setapak yang tidak terlalu jauh pun curam. Air terjun di sini tidak terlalu tinggi. Namun arealnya cukup luas. Kubangannya pun cukup besar, sehingga bisa digunakan untuk mandi. Di atasnya masih terdapat dua lokasi lagi.
![]() |
Lokasi ke 3 - Air Terjun Kalibanteng (c) dok. pribadi |
Lokasi ketiga ini juga mempunyai air terjun yang tidak terlalu tinggi. Untuk mencapai lokasi ini harus memanjat tebing batu dari lokasi kedua. Harus sangat hati-hati karena tebing ini cukup curam dan licin. Lokasi kedua ini tidak terlalu luas arealnya, kubangannya pun tidak terlalu besar.
![]() |
Di lokasi ke-4 terdapat beberapa orang yang mandi (c) dok. pribadi |
Lokasi keempat. Sayang sekali saya tidak ke lokasi ke empat ini. Air terjun di lokasi ke empat juga terlihat dari lokasi ketiga. Air terjunnya terhimpit di atara bebatuan tebing. Alirannya pun terlihat kecil. Saya tidak bisa bercerita banyak di lokasi terakhir ini karena memang tidak tahu kondisi di atas sana. Aksesnya cukup curam dan licin, makanya saya yang sama sekali tidak berjiwa petualang atau pendaki gunung tidak mau ambil risiko. Takutnya berhasil naik, tapi tidak bisa turun, hehe.
Air terjun Kalibanteng Rahtawu Kudus ini juga dikenal dengan sebutan Air Terjun Sendang Jodho, padalah di sini terdapat papan nama yang menyebutkan "Kalibanteng". Di lokasi air terjun ini pun terdapat toilet, jadi tidak boleh pipis sembarangan ya... Terdapat pula tempat duduk santai yang langsung menghadap ke alam, pokoknya mata kamu bakal termanjakan, deh.
Sayang sekali beberapa kali saya melihat sampah plastik berserakan di sekitar lokasi. Padahal lokasi wisata ini baru saja ngehits dan terkenal menjadi destinasi wisata baru kabupaten Kudus. Selain itu kamu harus tetap berhati-hati karena masih banyak hewan liar berkeliaran, contohnya ular rahtawu. Saat mengunjungi air terjun ini dua kali ada orang yang sempat melihat ular. Harapannya air terjun ini menjadi destinasi wisata andalan Kabupaten Kudus dan dikelola dengan baik. Dari segi kebersihan dan keamanan pun bisa menjadi tanggung jawab bersama.
8 komentar
wah hampir setiap daerah punya air terjun ya
ReplyDeleteIndonesia memang kaya :) terima kasih sudah mampir
DeleteKeren!
ReplyDeleteIya hehe... terima kasih sudah mampir :)
Deletewaaah lumayan nih bisa jadi referensi kalo ke kudus
ReplyDeleteIya silakan... ditunggu kehadirannya. Masih banyak tempat menarik di Kudus yang wajib di kunjungi loh
DeleteAirnya dikit ya, huhuhu
ReplyDeleteOhya, udah ikutan lomba blog Paybill.id? Katanya menarik hadiahnya hehe ini link-nya http://bit.ly/SatuBlogPaybill Semoga beruntung!
Iya, soalnya kan masuk musim kemarau :D
Delete