![]() |
Cameraman *) dokumentasi pribadi |
1.
Pengertian
Profesi
Ada banyak definisi Profesi yang dikemukakan para ahli,
tapi intinya adalah sama.
Menurut
kamus besar bahasa indonesia profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahlian (ketrampilan, kejujuran dan sebagainya) tertentu.
2.
Bisnis
Sebagai Profesi
Bisakah
berbisnis diseut sebagai profesi? Bisnis dapat dianggap sebagai profesi karena telah sesuai
dengan definisi dan ciri-ciri
suatu profesi yaitu:
a. Profesi
adalah pekerjaan dan didalam bisnis terdapat banyak pekerjaan.
b. Sebagian
besar jenis pekerjaan didalam perusahaan menuntut pengetahuan dan ketrampilan
tinggi.
c. Profesi
menuntut penerapan kaidah moral/etika yang sangat ketat, begitu pula di dalam bisnis.
d. Tuntutan
kaidah moral yang tinggi menjadi keharusan dalam bisnis karena pengalaman membuktikan
bahwa perilaku para pelaku bisnis menentukan kinerja perusahaan yang akan
berpengaruh besar bagi kehidupan ekonomi masyarakat baik secara positif maupun
negatif.
3.
Prinsip-Prinsip
Etika Bisnis
Dalam etika
bisnis pun ada beberapa prinsipnya. Prinsip-prinsip tersebut di antaranya
dikemukakan oleh para ahli. Di antaranya menurut Caux Round Table (2001):
a. Tanggung
jawab bisnis: dari stakeholders ke stakeholders
b. Dampak
ekonomis dan sosial dari bisnis : Menuju inovasi, keadilan dan komunitas dunia.
c. Perilaku
Bisnis: dari hukum yang tersurat ke semangat saling percaya
d. Sikap
menghormati aturan
e. Dukungan
bagi perdagangan multilateral
f. Sikap
hormat bagi lingkungan alam
g. Menghindari
operasi-operasi yang tidak etis.
4.
Paradigma
Etika Lingkungan
Ada beberapa paradigma (cara pandang / pola pikir) yang berkembang dalam
memahami etika dalam kaitannya dengan isu lingkungan hidup:
a. Etika
kepentingan generasi mendatang.
b. Etika
lingkungan biosentris.
c. Etika
Ekosistem.
5. Kode Etik Tempat Kerja
Kode Etik Sumber Daya Manusia
Sumber
Daya Manusia pun ada kode etiknya. Adapun Hak-hak
karyawan menurut Sonny Keraf (1998) yang harus diperhatikan
antara lain adalah:
a.
Hak
atas pekerjaan yang layak
b.
Hak
atas upah yang adil
c.
Hak
untuk berserikat dan berkumpul
d.
Hak
atas perlindungan keamanan dan kesehatan
e.
Hak
untuk diproses hukum secara sah
f.
Hak
untuk diperlakukan secara sama
g.
Hak
atas rahasia pribadi
h.
Hak
atas kebebasan suara hati
Kode Etik Pemasaran
a.
Tanggung
jawab (responsibilities)
b.
Kejujuran
dan kewajaran (Honesty and Fairness)
c.
Hak (Rights) dan kewajiban (Duties)
d.
Hubungan
organisasi (Organizational Relationship)
Kode Etik Akuntansi
Kode
etik akuntan manajemen setidaknya harus meliputi empat standar perilaku etis,
yaitu:
a.
Kompetensi
b.
Kerahasiaan
c.
Integritas
d.
Objektivitas
Kode etik keuangan
a.
Bertindak
berdasarkan integritas, kompetensi, martabat, dan bertindak etis dalam
berhubungan dengan publik, pelanggan, calon pelanggan.
b.
Menjalankan
dan mendorong pihak lain untuk bertindak etis dan professional.
c.
Berusaha
keras untuk memelihara dan meningkatkan kompetensi dan kompetensi pihak lain
dalam profesi ini.
d.
Menerapkan
kehati-hatian dan menjalankan penilaian profesional yang bersifat independen.
Kode etik Teknologi informasi
a.
Bertanggung
jawab dalam pengambilan keputusan konsisten dengan keselamatan.
b.
Sebisa
mungkin menghindari terjadinya konflik kepentingan dan meluruskan mereka yang
telah terpengaruh oleh konflik tersebut.
c.
Setiap
saat meningkatkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai dan potensi
konsekuensi.
d.
Memperlakukan
dengan adil semua orang tanpa memperhitungkan faktor-faktor
seperti ras, agama, jenis kelamin, usia dan kebangsaan.
e.
Saling
membantu antar rekan kerja dalam pengembangan profesi mereka dan mendukung
mereka dalam mengikuti kode etik ini.
6. Perbandingan Kode Etik
Dibawah
ini akan diulas beberapa konsep yang biasa muncul dalam pedoman kode etik suatu profesi.
a. Integritas
Menurut
Cloud, bukan hanya sekedar jujur, tetapi juga menyiratkan adanya sifat utuh,
tidak terbagi, menyatu, kokoh, serta konsisten.
b. Whistleblowing
Tindakan
yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan
kecurangan entah yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya kepada pihak
lain.
c. Kompetensi
Kompetensi berarti kecakapan dan kemampuan
dalam menjalankan suatu pekerjaan atau profesinya.
d. Objektivitas
dan Independensi
Objektif berarti sesuai tujuan, sasaran, tidak
berat sebelah, selalu didasarkan atas fakta atau bukti yang mendukung. Independensi mencerminkan
sikap tidak memihak serta tidak dibawah pengaruh atau tekanan pihak tertentu dalam
mengambil keputusan dan tindakan.
0 komentar