Latihan Fotografi Pemula si Roeman | Bagian 1

Mekar Bersama

Berawal dari iseng dan ketidak sengajaan saya belajar fotografi dengan kamera SLR merek Nikon, milik kakak dari teman saya. Itu kali pertama saya memegang kamera mahal tersebut. Pengetahuan saya tentang kamera tersebut nol. Awam banget. Saya selama ini hanya sebatas mengagumi hasil jepretan dari kamera tersebut. Indah, tajam, natural. Yang pasti menarik.

Berbekal teori singkat yang diberikan teman saya--yang juga baru latihan fotografi--saya memberanikan mem-foto keponakan saya dan mama.

Senyuman Alena

=> Foto pertama saya ini sudah mengalami proses editing.

Latihan Fotografi yang sangat singkat. Pada saat itu saya hanya mengenal ISO dan aperture. Dan saya tidak peduli dengan fitur lainnya dari kamera tersebut, karena bagiku sudah bisa menggunakan sudah hal yang luar biasa.

Selang beberapa hari saya dan teman saya memutuskan untuk belajar hunting bareng di kawasan wisata Colo, Gunung Muria, Kudus, Jawa tengah. Bumi perkemahan Kajar-lah yang menjadi tujuan kami, untuk latihan fotografi. Beberapa patung menghiasi objek wisata ini. Dengan payung jejeran pinus yang selalu menyuguhkan udara yang sejuk. Latihan fotografi terasa senang dan nyaman.

Galau menantimu kembali

=> Ini adalah salah satu patung yang berada di lokasi tersebut

Gusti Ratu

=> Ini adalah salah satu patung di lokasi tersebut

Model : Tria Andriani

Di bawah pohon

Berharap

Pinus

Model : Reyhan M Abdurrohman

Galau Menunggumu

Saya kagum dengan hasil foto makro, maka dari itu kesempatan langka ini kumanfaatkan betul. Akhirnya saya mencoba latihan fotografi makro. Hasilnya bisa di lihat. Merekam hal mini yang luput dari perhatian mata manusia pada umumnya. Terlewatkan, tapi indah.

Tidak sendirian, sayang

Setelah puas hunting foto, saling bergantian menjadi model dan mem-foto, kami pulang dengan wajah lesu. Pasalnya hampir semua foto yang kami ambil gagal. Gelap, blur, tak jelas dan kurang fokus. Memang tidak cukup hanya sekali dan dua kali berlatih dan menimba teori. Dengan ilmu yang masih cetek tidak mungkin dihasilkan foto yang maksimal. Butuh latihan fotografi selanjutnya dengan orang yang sudah ahli. Semoga suatu saat bisa latihan fotografi lagi.

Akhirnya terpaksa memakai bantuan photoshop untuk memaksimalkan foto tersebut.
Dengan begini, saya bisa latihan fotografi dan menjadi model dadakan.

Setelah dari Kajar, latihan fotografi berlajut di rumah. Untuk keponakan saya Alena mau menjadi modelnya. Dapatlah foto ini.

Model: Alena Safira Anindita

Senyum Alena 2

***

Bagaimanapun juga semuanya butuh proses. Latihan Fotografi inilah salah satu proses untuk menjadi bisa. Demi memenuhi hobi dan impian masa kecil untuk menjadi fotografer dan model. Syukurlah impian kecil itu bisa terwujud meski hanya sedetik. Bagiamanapun semua yang didapat patut disyukuri.